Showing posts with label Opportunities. Show all posts
Showing posts with label Opportunities. Show all posts

Sunday, November 3, 2013

Pre-Graduation Worries :|

Been so long since I wrote on this blog. I’ve been being overwhelmed by the graduation stuff. A lot of things to accomplish as soon as possible and they occupied me much. Now, I am quite free and having pretty much nothing to do but waiting for the graduation day to come. It’s gonna be on the 16th of November.

Doing nothing has been so boring to me. Fortunately, I got the opportunity to take part in Debat Bahasa Inggris SMA se-Kota Magelang on October 28 and Debat Bahasa Inggris SMK se-Kota Magelang on October 30 and 31. Debating has been my passion since I was on the 4th semester. And I am so grateful that my university always gives me the opportunity to join any debating activities they have. A couple of friends and I were invited to be the adjudicators of those two debate competitions. Of course, I was so impressed to do so.

It wasn’t the first time for me to adjudicate a debate session. I did the same thing in the pass two years as well. Yet, I felt kinda nervous at the beginning of delivering verbal adjudications. But then, things run so smoothly that I can control my speech and the content of the oral adjudications I gave to the debaters. That was also slightly unbelievable that I became the chair adjudicators for 9 debate sessions. Meaning that I delivered 9 different oral adjudications. To be honest, I felt tired and so thirsty afterwards. Yet, I was very much happy. Especially seeing those, whom I gave my verbal adjudications to, were happy to get the information I brought to the debate. Those who thought that what I told them was very beneficial.

Well, btw I am going to graduate in only two weeks. Actually I am pretty afraid that I will lose the opportunities I used to have when I was still in uni, including joining debate exhibitions. Are those two debate competitions I joined lately gonna be the last ones? Hopefully not. But then, this motivates me to develop myself, to push myself to look for or even CREATE the opportunities I want. Lesson learned!

Friday, December 28, 2012

#PolarisFuntasticForty Yayyy!


Finally #PolarisFuntasticForty udah kelar. Senang, lega, agak kecewa semua campur-campur. Secara keseluruhan saya suka sama penampilan bakat dari komunitas-komunitas di Magelang. Keren semua. Tapi agak kecewa nya karena pas giliran saya dan teman-teman nunjukkin bakat buat ngedance, berguguranlah raga kami xixixixi Saya dan salah seorang temen jatooooh diatas panggung. Sempet down, malu dan syoook. Tapi alhamdulillah temen-temen kasih semangat. Bos juga baik banget berusaha menenangkan. Pacar juga dateng dan menaikkan mood saya <3

Thanks buat yang udah dukung. Lebih-lebih yang udah dateng & nonton. Kalian keren!








Sunday, December 9, 2012

#PolarisFunctasticForty Euforia


This month, my office, Polaris FM is celebrating its 40th birthday. We’re going to have party at the end of the month. These are some pics of what we’re preparing for that ;)


We had photo session with Yuki Photo and Aubeau cosmetics. The pic above is me with my boss. Hahaha pretty weird wearing that shinning purple dress. But I was so happy :D

We're also learning dancing at The Body Motion Studio. It is totally FUN!!! Hahaha Dancing is one of my favorites. It feels so nice somehow :)


Feel free to come and witness what we'll show you on Dec 23rd at Artos Mall Magelang. Start 9 a.m. till evening. Be there, guys!

I wish my office massive success! <3 

Saturday, November 24, 2012

Thank you, VOA!


This month is a very special month for me, simply because I got an opportunity to come to a great event, which is VOA Affiliates Conference 2012. I thought I didn’t deserve this. My boss asked me to fulfill the registration form for him to join this event. Yet, after one week or two, the same registration form came to me and I was asked to fulfill it for myself. I had no clue why. But I was so grateful for that.

 

The conference was held on the 11th, 12th, and 13th of November in Sheraton Surabaya Hotel and Towers. The hotel facilities are very remarkable. I compared this duty as a holiday because I really enjoyed to be there. I met a lot of people who work in jurnalism field. We as well had great sessions of seminars whose speakers are great too. There were Latief Siregar (Executive Producer of MNC TV), Bimo Nugroho (President Director of PT Asia Surja Digital Televisi), Jerry Justianto (Director of Maxima Corporation), Ali Murtadlo (Director of Jawa pos Media Televisi Corporation Surabaya), Silih Agung Wasesa (Managing partner ASIA PR), Fachry Mohamad (Founder and CEO Smart FM Network), Norman Goodman (VOA Washington), Dough Boyton (BBG Washington), and Frans Padak Demon (VOA Jakarta). My favorites were Ali Murtadlo, Fachry Mohamad, and Norman Goodman because I learned a lot of things from them! What they were speaking about impressed me a lot.






Even though the schedule of the seminar was very tight, I still could have shopping time at Tunjungan Plaza. My boss and I bought some books and tried some food. I really enjoyed every single thing I did in Surabaya J I was alone in my room and a bit confused what to do though haha But when I could not sleep earlier, I watched Desperate Housewives the whole night xixixixi



When I was about to leave for Magelang, I asked my boss who reccomend me to fulfill the invitation from VOA, he said nothing. But finally he confessed that he was the one! He told me that I deserve it because I’ve been trying to work hard and dedicating the best things I can do to my office. So, that should be the time when my hard work paid off. I was like.... speechless but severely happy. Thank you boss, Polaris, and VOA!

with Norman Goodman :)

with Dough Boyton

Monday, July 2, 2012

The Last Day of Guiding Interhash (Borobudur Interhash day 3)


Fuuuhh, rasanya lega bisa posting entri baru. Sudah sangat-sangat ingin menulis dari berhari-hari lalu, tapi kuantitas pekerjaan yang banyak membuat saya langsung tepar setibanya di rumah.  Saya masih ingin melanjutkan cerita tentang kegiatan selama mengikuti Borobudur Interhash 2012 bulan lalu. Kali ini pengalaman saya di hari terakhir menjadi guide pada acara itu.

Hari ketiga bagi saya tidak begitu spesial. Kegiatan yang menjadi tanggung jawab saya hampir sama; dijemput bus khusus guide dari Artos, menuju ke The Rich Hotel Jogja, lalu ke Runsite nomor 2 which is Kintelan. Bedanya, master saya bukan lagi Mr. Muru, tapi Mr. Varpal. He was so much more friendly, to be frank. Kegiatan selama di runsite pun hampir sama; setelah para hasher berlari, mereka seru-seruan di Down Down Party, lalu kami menuju ke Borobudur for having a dinner party! :D

Dinner party hari terakhir berbeda dari dinner party sebelum-sebelumnya. Ada beberapa pertunjukkan yang ditampilkan untuk menghibur hashers. Selain ada live music, ada juga penampilan barong sai. Yet, I think the thing I like the most of the dinner party was the video mapping. Sungguh, video mappingnya luar biasa keren. Saya tidak tahu pasti, tapi kata panitia, video mapping itu disutradarai Garin Nugroho. Uuuh, sounds wow!

 the picture is taken from here ^^
Saya cukup menikmati dinner party malam itu karena cukup banyak makanan yang saya lahap. Entah lapar atau pelampiasan rasa lelah, saya juga kurang begitu tau saat itu. Yang pasti, bagi saya, makanan selalu bisa menetralkan beberapa jenis masalah hati. Haha, memang di hari terakhir saya merasa kurang begitu semangat.
super naughty me!

Namun, saya sangat-sangat bersyukur bisa diberi kesempatan ini. Apalagi, ketua panitia Borobudur Interhash 2012, Mr. Ann memberi kami tambahan fee dan uangnya harus digunakan untuk liburan ke luar Magelang. Konon, pihak panitia penyelenggara puas dengan hasil kerja kami dan akan mengajak kami untuk menjadi guide di acara Indohash di Manado yang kemungkinan diadakan September mendatang. Wah, mau banget! :D

Banyak yang saya dapat selama ikut serta di Borobudur Interhahs 2012. Rasanya, tulisan tidak bisa mewakili rasa senang dan puas yang saya dapat saat itu. Saya sangat bersyukur, terutama karena keterlibatan dalam kegiatan ini membuat saya semakin percaya diri untuk meraih impian. Dulu saya selalu bermimpi bisa berkomunikasi dengan English native speakers. Sudah terwujud. Sekarang saatnya mengembangkan impian dengan tetap menggunakan formula yang sama; kerja keras. Hope you guys are able to achieve your dreams as well! Keep believing and pursuing your dreams! 

Wednesday, June 6, 2012

1st Day of Going to the Runsite (Borobudur Interhash 2012 Day 2)

Saya ingin kembali bercerita tentang pengalaman terbaik saya sejauh ini, menjadi salah satu guide di event bertaraf internasional, Borobudur Interhash 2012. Kalau postingan sebelumnya  tentang Red Dress Run, kali ini saya ingin menulis tentang kesan saya menemani para hasher ke runsite atau area tempat mereka berolahraga pada hari pertama. Ini merupakan hari kedua saya mengikuti serangkaian kegiatan Borobudur Interhash 2012.

Sehari sebelumnya, saya sengaja membolos kuliah karena ingin belajar tentang Magelang, Jawa Tengah, dan bahkan Indonesia plus semua keunikan-keunikannya. Saya pikir ini akan sangat berguna karena saya bisa sekaligus mempromosikan Indonesia kepada para turis asing, terutama Magelang. Buku-buku yang saya ambil dari Dinas Pariwisata Jateng saya lahap semuanya selama seharian. Saya juga membaca-baca lagi kamus agar dapat menambah kosakata dan mengecek kembali pengucapan beberapa kata agar meminimalkan kesalahan yang saya buat nantinya ketika ngobrol dengan hasher.

Jujur saya sempat agak keder dan pesimis karena ini pengalaman pertama menjadi guide. Apalagi kami, para guide, diberitahu bahwa kami harus menghandle empat sampai sembilan bus sekaligus dalam satu runsite. Wow, terdengar sangat horor, bukan?! Tapi ya sudahlah, saya bawa happy aja. Toh, apapun yang terjadi, saya sudah berusaha maksimal.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Jumat, 26 Mei 2012, jam setengah tujuh pagi,  kami berkumpul di halaman Artos mall Magelang menunggu jemputan panitia. Sedikit kecewa karena bus jemputan datang terlambat dan kami harus menunggu cukup lama. Dari Artos, kami menuju ke The Rich Hotel Jogja yang merupakan Meeting Point Borobudur Interhash 2012.

Ketika sampai di sana, kami mendapatkan arahan dan dikenalkan dengan master guide yang akan menjadi partner kami dalam memandu para hasher. Master guide saya untuk hari pertama Mr. Murugan asal Malaysia. Awalnya saya sedikit sungkan dengan Mr. Muru karena terkesan pendiam. Namun, setelah kami sempat mengobrol tentang banyak hal, ternyata Mr. Muru sangat baik. Sayang sekali kami tidak sempat berfoto bersama.

Setelah bertemu master, kami lalu menuju tempat parkir bus untuk membantu mengarahkan para hasher menempati bus sesuai dengan runsite tujuan mereka. Saya sempat agak bingung dan kecewa karena ada sedikit kekurang-telitian panitia bidang transportasi dalam penomoran bus. Tapi semuanya bisa segera diatasi. Oya, panitia transportasi dan pengurus runsite terdiri dari anggota TNI dan Polri. Dalam setiap bus juga ada satu koordinator (yang juga anggota TNI) yang bertugas mengecek presensi hasher yang ada di bus tersebut. Koordinator yang ada di bus saya namanya Pak Tedi. Orangnya baik dan kooperatif sekali. Untung saja saya dapat partner Pak Tedi, soalnya sebelumnya waktu saya ikut survey lapangan, partner saya anggota TNI yang rada-rada genit. Sempat bete waktu itu, tapi alhamdulillah yah... tidak jadi satu bus sama beliau :D  



Nah, runsite yang menjadi tanggung jawab saya adalah runsite nomor dua di Desa Kintelan, Kecamatan Pakis. Perjalanan dari The Rich Hotel sampai ke runsite terkesan biasa saja. Namun setelah sampai di runsite, saya mulai senang karena kegiatan hash dimulai. Di runsite Kintelan, ada dua macam rute, rute pendek sejauh 5 kilometer dan rute sedang sejauh 9 kilometer. Kebanyakan hasher merasa terkesan dengan rute di Kintelan karena ada air terjun yang bisa mereka lihat.
Setelah sekitar dua jam menunggu para hasher berlari, akhirnya mereka kembali ke lapangan Kintelan. Saat itu sudah tersedia berbagai macam makanan dan minuman. Ada roti, soft drink, air mineral, bir, dan rebusan kacang, pisang, jagung, dan ubi yang disediakan untuk para hasher. Setelah lelah berlari, mereka bisa menikmati semua hidangan yang sudah disediakan sepuasnya.
Uniknya, setelah mereka selesai menikmati hidangan dan tentunya setelah semua hasher kembali ke lapangan, ada semacam ritual khusus Interhash yang disebut “Down Down Party”. Dalam “Down Down Party” ini, hasher yang bertindak atau berkata jorok atau tidak sopan selama berlari melewati rute, akan mendapat hukuman harus duduk di atas bongkahan es. Tapi, ketika mereka duduk, mereka harus menurunkan celana bagian belakang, sehingga (maaf) pantat mereka langsung duduk di atas bongkahan esnya. Wuuuuhhhh, dinginnya pasti sesuatu banget! :D Nah, ketika mereka duduk, master guide saya menyanyikan lagu kebangsaan “Down Down Party” yang liriknya hanya satu kata yaitu “down” yang diulang-ulang. Ketika lagu dinyanyikan, para peserta wajib meminum segelas bir. Setelah bir habis, barulah mereka boleh beranjak dari bongkahan es. Hukuman yang kejam, unik, dan rada sinting kalau saya bilang :D Tapi “Down Down Party” ini cukup menghibur masyarakat sekitar yang sengaja datang menonton. Saya sempat khawatir akan ada tanggapan kurang menyenangkan dari masyarakat karena perbedaan budaya. Tapi hal ini tidak terjadi. Justru camat Pakis yang sengaja datang ke runsite pun saya lihat ikut tertawa-tawa selama melihat “Down Down Party”. Senangnya, ternyata orang-orang Pakis open-minded :)




Setelah “Down Down Party” selesai, para hasher kembali ke bus dan kami mengantar mereka ke Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) untuk mengikuti dinner party. Sesampainya di TWCB, saya berkumpul kembali dengan teman-teman guide lalu kami pun ikut dinner party. Ini nih yang paling saya suka dari Borobudur Interhash 2012! Dinner party menurut saya adalah surga makanan. Berbagai macam makanan lokal dan international bisa dinikmati hasher dan panitia sepuasnya dan tentunya gratis. Karena saya termasuk panitia, itu juga berlaku buat saya ^_^ Saya memang mengambil dengan porsi sedikit untuk setiap makanan, tapi kira-kira saya melahap 12 jenis makanan dalam semalam :p Di dinner party hari pertama, menurut saya makanan yang paling enak adalah Vegetables Salad sama Chicken Cordon Blue nya. Ah, jadi kangen makan enak dan mahal nih :’)
Selesai mengenyangkan perut, saya dan teman-teman guide sudah ditunggu bus kami untuk diantar ke Magelang. Saat itu saya sampai di rumah jam 9 malam dan langsung mandi lalu tidur karena keesokan harinya saya harus berkumpul lagi di Artos jam setengah tujuh pagi.
Hari pertama pergi ke runsite sangat menyenangkan dan mengesankan saya. Dan tentunya juga sangat mengenyangkan ahihihihi XD

Saturday, June 2, 2012

Taking Part in Borobudur Interhash 2012 Day 1 (Red Dress Run)

Awalnya menyenangkan dan luar biasa menegangkan ketika saya diminta oleh dosen saya menjadi salah satu guide atau pemandu wisata dalam kegiatan Borobudur Interhash 2012. Sempat juga merasa takut karena saya membaca koran bahwa pesertanya mencapai ribuan dan berasal dari berbagai belahan dunia.

Ya, jadi Borobudur Interhash 2012 ini merupakan olahraga lari lintas alam yang sifatnya non-kompetitif dan bertujuan untuk hiburan. Interhash sendiri diadakan setiap dua tahun sekali dari satu negara ke negara lain. Untuk Indonesia, tahun ini merupakan Interhash yang ke-3 setelah dulu sempat diadakan event serupa di Jakarta dan Bali. Tahun 2012 ini, Magelang terpilih menjadi lokasi pelaksanaan Interhash 2012. Jumlah peserta yang mengikuti Borobudur Interhash 2012 mencapai lebih dari 5.000 orang yang berasal dari 49 negara di seluruh dunia.

Borobudur Interhash 2012 diadakan dari 24 sampai 27 Mei 2012. Kegiatan dimulai dengan pesta pembukaan di Candi Prambanan, kemudian pada tanggal 27 Mei 2012 dilaksanakan kegiatan Red Dress Run. Demi apapun, Red Dress Run keren sekali! Sekitar 1000 peserta atau yang biasa disebut hasher mengikuti kegiatan ini dengan mengenakan baju serba merah. Bahkan, banyak sekali laki-laki yang sengaja memakai pakaian wanita dan berdandan a la wanita, lengkap dengan rambut palsu, bedak, eye shadow, lipstik, dan bahkan blush on! Oh gosh! Haha.

 Bersama salah satu peserta terseksi asal Singapura :D
Have no clue where he (or she?) comes from XD
a couple of participants took pictures together  
 roknya seksi banget, tapi kakinya berbulu lebat :DD
 
Saat itu jam 1 siang saya bersama teman-teman guide datang ke Gedung Bakorwil II Kota Magelang, tempat berkumpul para hasher yang juga merupakan starting point dari Red Dress Run. Begitu tiba, para hasher dihibur dengan aksi barong sai selama beberapa menit. Mereka tampak sangat antusias dan kagum dengan aksi barong sai. Setelah itu para hasher diberi sedikit pengarahan kemudian Red Dress Run pun dimulai.

Start dari Gedung Bakorwil II, para hasher berjalan melewati jalan Pahlawan kemudian ke arah Jalan Pemuda Magelang. Saat itu, jalan ditutup untuk kendaraan apapun. Mereka berlari (ada juga yang berjalan) sejauh kurang lebih 4 kilo meter di jalan-jalan protokol Kota Magelang. Banyak sekali masyarakat Magelang yang menyaksikan kegiatan ini di pinggir jalan-jalan tersebut. Para hasher pun terlihat senang dan dengan ramah menyapa masyarakat yang menyaksikan. Ketika sampai di Alun-Alun Kota Magelang, para hasher mendapat sambutan dari Walikota Magelang dan beberapa pejabat Kota Magelang.


Rombongan hasher ini finish di Hotel Puri Asri Magelang. Disana mereka lalu mengikuti pesta yang sudah disiapkan. Berbagai macam menu bisa mereka nikmati setelah lelah berlari (atau berjalan) berkilo-kilo meter.

Saya sangat antusias mengikuti kegiatan Red Dress Run ini. Saya dan teman-teman guide juga sempat ngobrol dengan peserta dari Srilanka dan Texas saat itu. Mereka bilang bahwa orang-orang Indonesia sangat jauh lebih ramah daripada Malaysia. Yay! Jujur saya sedikit terharu :’) Sayang sekali, saya tidak bertanya nama dan berfoto dengan mereka. Padahal hasher dari Srilanka itu sangat ramah. Hasher dari Texas, USA nya juga sangat cerewet dan senang bercerita. Belakangan saya tau kalau hasher dari Texas itu bernama Danny.  Mereka sempat bercerita bahwa setiap peserta mempunyai nama hash tersendiri yang unik. Nama diberikan oleh panitia berdasarkan hasil wawancara singkat dengan para hasher. Wawancara bisa mengenai hobi, personal life, love life, atau apapun yang berkaitan dengan peserta. Saya ingat nama hash dari hasher asal Srilanka yang saya temui adalah ''Give Me Your Seed'' karena dia sangat suka gardening. Waw! Unik ya?!

Saat itu, saya langsung merasa tidak sabar ingin ikut ke runsite dan bertemu lebih banyak charming strangers. I was so happy & feeling so fortunate :)

Tuesday, April 24, 2012

A (Crazy) Interview with Tim Knol & Matthijs


Sam's leaving on a midnight train
Holes in his shoes
Holes in his brain
Holes in his pocket where the money goes through
What an excuse to leave a one way ticket too

Sam's leaving town, Sam's leaving town
Sam's leaving town, Sam's leaving town
He lost control

He tried to live his own rock and roll
But after many years he lost his self control
Every band rehearsed a tune out into a big fight
Now be smart Sam, turn on your light

Sam's leaving town, Sam's leaving town
He lost control

That’s the lyrics of Tim Knol’s song, "Sam". I love the song very much since I listened to it for the very first time last Thursday. I think the song is actually simple but truly epic! Tim Knol himself told me that he made the song for his friend who's addicted to alcohol. He wanted to advise him but unfortunately his friend didn't listen to it.

Anyways, do you guys know Tim Knol? To be frank, I happened to just know him last week. He is a musician from Holland that came to Indonesia for doing his tour. This week, he visited Magelang and even had a concert at Prambanan Convention Hall, Puri Asri Hotel, Magelang. You’ve gotta know that this concert was conducted in order to celebrate the anniversary of Magelang this month.

Lucky me to have an opportunity to meet him and his band. Last Tuesday, I was invited to represent my radio station to have lunch with them and join their press conference afterwards. When I met Tim for the first time, I know that he’s really kind and affable. I had a short conversation and interview with him. I also met Matthijs, one of the members of Tim’s band. He really is humorous and, what to say, cranky I must say!

After having lunch, they dropped by at my radio station, Radio Polaris FM, before they go to Jogja. It was nice cuz Popo Kusen and I were asked to interview Tim and Matthijs for an hour. You know, the interview went pretty crazy! I enjoyed it very much.

Tim and I are actually at the same age, yet I am really impressed by the way he loves and thinks of music. Starting to make music at the age of 10 and he’s had two albums. He honestly told us that he likes old stuff because he wanted to have a “music adventure”. Guess what, one of the Indonesian Bands that he likes is Koes Plus. Before going to Magelang, he already had a performance collaborating with Yon Koeswoyo in Jakarta.

During the interview, we laughed a lot. They are not only good at music, but they are also good at joking. I mean, they’re really humorous that they often randomly threw jokes. Matthijs was the craziest guy over there. His sense of humor is terribly cool! Surprisingly, he spoke Indonesian pretty often, like: “Selamat Siang”, “Paling Jempol”, “Kasian Deh Lu”, “Ayo Joget” and other super funny Indonesian sayings. Not to mention, he told us that he once eat torpedo in Jogja and he liked it very much. Ha! Pretty nuts, don’t you think?! 

O yea, last Thursday night I also came to the concert of Tim Knol and yea, I think I would regret it if I wasn’t coming. As the head of the commitee of this event said, Tim Knol always play good music with all his heart and it goes naturally. Yea, I must say he really does! The concert went well and it’s entertaining.


If you wanna know more about Tim Knol, you can check out his twitter account @timknol. He even has a facebook account especially for his Indonesian fans. Here is the link: http://www.facebook.com/tim.knol.indonesia

Chiao, folks!

Saturday, February 25, 2012

I’m in Love with “Book in Love”

Dua minggu yang lalu adalah minggu tersibuk saya. Tapi jujur, saya merasa sangat puas dan senang setelahnya. Ya, waktu itu saya diminta sama Mas Ginanjar TeguhIman buat jadi MC di acara “Book in Love” bareng sama Osy. Seperti biasa, saya langsung bilang “YA!”. Apalagi setelah dijelaskan konsep acara dan kegiatan-kegiatan di “Book in Love” ini, wah makin antusias rasanya.

Ternyata benar, kegiatan-kegiatannya sangat menyenangkan dan memuaskan. Gimana gak puas coba, acara ini diadakan dari tanggal 13 sampai 19 Februari dengan kegiatan yang berbeda setiap harinya.

Hari pertama, ada penampilan dari teman-teman kampus saya, teater dari Bengkel SeniUniversitas Tidar Magelang. Sumpah, kocak banget penampilan mereka! Banyak penonton yang terpingkal-pingkal selama menonton, termasuk saya hehe.

Hari kedua, ada nonton bareng film Ada Apa dengan Cinta. Kebetulan hari itu tepat diperingatinya 10 tahun AADC, film yang memang jadi stimulus reinkarnasi dunia perfilman Indonesia.

Hari ketiga, kita diskusi bersama Bapak Haryanto Corakh atau biasa disapa Cak Roto. Beliau adalah Program Designer film Emak Ingin Naik Haji. Tau kan? Yang pemeran utamanya sexy nya naujibillahiminzalik itu, Reza Rahardian. Awwwhhh, gantengnya gak punya toleransi dia! Obrolan dengan Cak Roto sangat menarik, apalagi beliau membagi banyak cerita dan pengalaman dalam menulis skenario film-film tanah air. Selain itu, beliau juga berbagi cerita tentang bukunya yang berjudul “Unlimited Love”.

Hari keempat, ada nonton bareng film Kambing Jantang. Tau lah ya film ini diangkat dari novel karangan Raditya Dika, penulis yang otaknya diluar batas kewajaran seorang manusia kalau menurut saya. Daya imajinasinya juga kadang terlalu konyol, tapi lucu banget!

Hari kelima, seneng banget bisa ketemu sama Brilliant Yotenega atau Mas Ega dari nulisbuku.com. Jadi, nulisbuku.com itu adalah situs yang mempermudah semua penulis buat menerbitkan bukunya dengan cara self-publishing. Saya dapat banyak sekali ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana cara menerbitkan buku selama diskusi ini. Lebih dari itu, saya merasa kepercayaan diri saya bertambah waktu Mas Ega bilang: “Semua orang bisa jadi penulis. Semua orang bisa menerbitkan bukunya sendiri.” Ah, benar-benar tidak rugi datang dan ikut diskusi ini.

Hari keenam, ada peluncuran buku dari tiga penulis Magelang. Ada Ginanjar Teguh Iman yang meluncurkan buku kumpulan cerita “Cerita Hujan” dan Andhika John Manggala yang meluncurkan “Soegito Times”. Dua buku itu bisa didapat di nulisbuku.com mulai bulan Maret. Setelah itu, ada diskusi bersama Lusia Dayu, penulis asli Magelang juga, yang sudah menerbitkan enam buku. Wow!

Hari terakhir, ini yang paling seru, ada diskusi bareng sama dua penulis nasional dari Gagas Media, Christian Simamora dan Orizuka. Setelah itu ada peluncuran antologi curahan hati “Dear, Love”. Nah, buku ini adalah kumpulan cerita yang lolos Dear Love Competition yang juga diadakan sama “Book in Love”. Saya termasuk salah satu dari 20 orang yang lolos. Bukunya bisa didapat di nulisbuku.com mulai bulan Maret. Beli ya! Hehe.

Selama acara Book in Love, ada juga bazar buku dari penerbit nasional, diantaranya Mizan dan Gagas Media. Buku-bukunya lengkap dan terjangkau. Kalau saya bandingkan dengan beberapa tempat lain, harga buku di bazar “Book in Love” ini lebih murah. 

Hmm... sayang sekali, pengunjung acara ini tidak banyak. Padahal saya pribadi merasa sangat beruntung bisa datang ke acara ini karena semua kegiatannya positif dan sangat bagus untuk anak-anak muda di Magelang. Apalagi, acara ini terbuka untuk umum dan GRATIS. Menurut saya, ketimbang tidur di rumah, mending datang ke “Book in Love”.

Oya, denger-denger dari koordinatornya, acara ini akan diadakan secara kontinyu. Wah, senang sekali. Semoga bisa mendatangkan penulis-penulis favorit saja juga buat berbagi ilmunya. Semoga peminat acara ini juga makin banyak.

After all, biarpun acara “Book in Love” ini baru yang pertama di Magelang, semuanya sukses dan memuaskan. Thank you, Mas Ginanjar Teguh Iman. Your creativity changes Magelang a lot! I love “Book in Love”, to be frank!