Awalnya menyenangkan dan
luar biasa menegangkan ketika saya diminta oleh dosen saya menjadi salah satu
guide atau pemandu wisata dalam kegiatan Borobudur Interhash 2012. Sempat juga
merasa takut karena saya membaca
koran bahwa pesertanya mencapai ribuan dan berasal dari berbagai belahan dunia.
Ya, jadi Borobudur
Interhash 2012 ini merupakan olahraga lari lintas alam yang sifatnya
non-kompetitif dan bertujuan untuk hiburan. Interhash sendiri diadakan setiap
dua tahun sekali dari satu negara ke negara lain. Untuk Indonesia, tahun ini
merupakan Interhash yang ke-3 setelah dulu sempat diadakan
event serupa di Jakarta dan Bali. Tahun 2012 ini, Magelang terpilih menjadi
lokasi pelaksanaan Interhash 2012. Jumlah peserta yang mengikuti Borobudur Interhash 2012 mencapai lebih dari 5.000 orang
yang berasal dari 49 negara di seluruh
dunia.
Borobudur Interhash 2012 diadakan dari 24 sampai 27
Mei 2012. Kegiatan dimulai dengan pesta pembukaan di Candi Prambanan, kemudian
pada tanggal 27 Mei 2012 dilaksanakan
kegiatan Red Dress Run. Demi apapun, Red Dress Run keren sekali! Sekitar 1000 peserta atau yang biasa
disebut hasher mengikuti kegiatan ini dengan mengenakan baju serba merah.
Bahkan, banyak sekali laki-laki yang
sengaja memakai pakaian wanita dan berdandan a la wanita, lengkap dengan rambut palsu, bedak, eye shadow, lipstik, dan
bahkan blush on! Oh gosh! Haha.
Saat itu jam 1 siang saya bersama teman-teman guide datang ke
Gedung Bakorwil II Kota Magelang, tempat berkumpul para hasher yang juga
merupakan starting point dari
Red Dress Run. Begitu tiba, para
hasher dihibur dengan aksi barong sai selama beberapa menit. Mereka
tampak sangat antusias dan kagum dengan aksi barong sai. Setelah itu para hasher diberi sedikit pengarahan
kemudian Red Dress Run pun dimulai.
Start dari Gedung Bakorwil II, para hasher berjalan melewati
jalan Pahlawan kemudian ke arah Jalan Pemuda Magelang. Saat itu, jalan ditutup
untuk kendaraan apapun. Mereka berlari (ada juga yang berjalan) sejauh kurang
lebih 4 kilo meter di jalan-jalan protokol Kota Magelang. Banyak sekali
masyarakat Magelang yang menyaksikan kegiatan ini di pinggir jalan-jalan tersebut. Para hasher pun terlihat
senang dan dengan ramah
menyapa masyarakat yang menyaksikan. Ketika sampai di Alun-Alun Kota Magelang,
para hasher mendapat sambutan dari Walikota Magelang dan beberapa pejabat Kota
Magelang.
Rombongan hasher ini
finish di Hotel Puri Asri Magelang. Disana mereka lalu mengikuti pesta yang
sudah disiapkan. Berbagai macam menu bisa mereka nikmati setelah lelah berlari
(atau berjalan) berkilo-kilo meter.
Saya sangat antusias
mengikuti kegiatan Red Dress Run ini. Saya dan teman-teman guide juga sempat
ngobrol dengan peserta dari Srilanka dan Texas saat itu. Mereka bilang bahwa
orang-orang Indonesia sangat jauh lebih ramah daripada Malaysia. Yay! Jujur saya sedikit terharu :’) Sayang
sekali, saya tidak bertanya
nama dan berfoto dengan mereka. Padahal hasher dari Srilanka itu sangat ramah.
Hasher dari Texas, USA nya juga sangat cerewet dan senang bercerita. Belakangan saya tau kalau hasher dari
Texas itu bernama Danny. Mereka
sempat bercerita bahwa setiap peserta mempunyai nama hash tersendiri yang unik.
Nama diberikan oleh panitia berdasarkan hasil wawancara singkat dengan para
hasher. Wawancara bisa mengenai hobi, personal life, love life, atau
apapun yang berkaitan dengan peserta. Saya ingat nama hash dari hasher asal
Srilanka yang saya temui adalah ''Give Me Your Seed'' karena dia sangat suka
gardening. Waw! Unik ya?!
Saat itu, saya langsung
merasa tidak sabar ingin ikut ke runsite dan bertemu lebih banyak charming
strangers. I was so happy & feeling so fortunate :)
No comments:
Post a Comment